kota di tengah hutan

kota di tengah hutan
menapak jejak kehidupan

Jumat, 10 November 2017

HARI KETUJUH

Teman: Obrolan abdi n selingkuhan suami
Aku : Kade ah bu... Ari godaan tos rumahtanggi mah seueur geuningan nya, teu ti urang, teu ti pasangan, kitu deui org ketiga
T : Nguji sabar abdi Allah teh panginten
A : Punten bu pami abdi kumawatun, hal eta tos dikonfirmasi ka bapak?
In syaa Allah aya solusina bu, da teu semata2 masihan ujian Allah oge panginten nya...
Punten bu, ieu mah sanes bade ngajarkeun ngojay ka meri, dina elmu agama in syaa Allah ibu langkung seueur tibatan abdi, mung ieu mah panggeuing we kangge urang, da sok sanaos tos terang elmuna oge, urang teh sok rajeun hilap,  panginten tiasa diemutan ku ayat al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 168-169
 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan *janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.*

إِنَّمَا يَأْمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلْفَحْشَآءِ وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

*Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji* dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.
Diantara perbuatan syetan dalam berumahtangga itu adalah membuat indah hal2 yang diharamkan,

Contohnya ari ngobrol sareng pasangan mah asa paranas wae cepil sareng lambey teh, boh nu kaluar boh nu kakuping karaosna teh matak mendidihkan emosi we, benten pami nuju ngobrol sareng rerencangan lawan jenis nu sanes pasangan. Tah eta salah sawios anu diperindah ku Syetan.
Panginten tiasa dikirangan pami memang berhubungan (ngobrol atau jalan2) sareng lawan jenis teh akan menyakiti pasangan, saena mah disesuaikan sareng kebutuhan anu sesuai syare'at.
Pami aya istri nu teu nyeri, suamina selingkuh, eta rada dipertanyakan, wajar pisan pami ibu merasakan sakit hati.

Terus terang saya salut sama ibu, bisa bertahan sampai sekarang, dan itu luar biasa, itu bukan pekerjaan yang mudah untuk menata kembali hati yang pernah luka.
In syaa Allah balasannya Surga bu ...

Ayeuna mah kantun nga-evaluasi panginten,
*pertama* nga-evaluasi diri urang kunaon sampai terjadi kitu, (dan ini penting dalam proses penyembuhan diri). _Saya mengutip tulisan dari sebuah buku "barangkali saja model interaksi Anda dengan pasangan Anda mengandung kekurangan yang menjadi pemicu masalah, barangkali Anda selama ini tidak membuainya dengan kasih, empati, perlakuan baik, dedikasi cinta, dan hal-hal yang membuatnya tidak melirik dan membutuhkan cinta dari orang lain lagi", saya sarankan Anda untuk mengkaji ulang permasalahan Anda dan menyusun acara kumpul bersama."_ biasanya untuk melihat kekurangan kita, kita butuh orang lain untuk melihatnya, bisa libatkan pasangan dalam proses evaluasi diri ini.
*Kedua* evaluasi cara komunikasi kita terhadap pasangan apakah selama berumah tangga dari awal sampai sebelum terjadi perselingkuhan itu komunikasi kita sudah benar, benar dalam arti pesannya sampai ke lawan bicara. Kalau belum berarti ada yang harus diperbaiki dalam hal komunikasi, dan sekali lagi namanya komunikasi itu akan terjadi kalau dua arah, jadi dalam evaluasi ini pun pasangan kita harus ikut dan menyampaikan secara jujur dan terbuka apa yang dia rasakan selama berkomunikasi dengan kita. Kita pun harus jujur dan terbuka dalam menyampaikan apa yang kita rasakan selama berkomunikasi dengan dia.

Demikian sekilas obrolan saya dengan seorang teman melalui WA, saya tidak tau apakah ini bisa termasuk dalam kategori komprod

Tidak ada komentar:

Posting Komentar