Hari ini masih sama dengan hari kemarin, sampai-sampai saya merasa, bagaimana sih, kenapa sih, saya harus ngapain sih supaya bisa berkomunikasi produktif.
Tampaknya ada yang salah dengan jalan ini, salah dalam menghadapinya, kenapa saya selalu mengeluarkan cerita yang kebanyakan negatif, kenapa saya tidak bisa hanya menceritakan hal-hal positif yang saya lakukan? Pernah mencoba melakukan itu, kok saya malah merasa sudah mengkhianati usaha, maksudnya saya merasa saya harus melakukan usaha lebih untuk melakukan komprod ini tidak semata-mata untuk dapat penilaian dari orang lain.
seringkali mendengar istilah bahwa apa yang keluar dari teko akan sesuai dengan isi teko.
(tulisan diatas dibuat tanggal 7 kemarin, trus entah kenapa jaringan mendadak lambat, dan saya ketiduran belum sempat setor tulisan hari kemarin.
Akhirnya loncat ke hari ini. Tanggal 8-11-2017
Hari ini, Alhamdulillah mendapat pencerahan tentang komprod, bahwa ternyata yang saya alami ternyata tidak jauh berbeda kondisinya dengan oranglain, saya pikir hanya saya aja yang mentok dengan komprod ini, merasa tidak berhasil, merasa takutnya karena berpikir negatif terus sehingga tidak bisa menjalankan komprod dengan baik.
Baiklah kalau begitu, langsung tulis cerita obrolan kemarin:
Ibu : "pi, ini baju dr teteh lho" ibu bicara dengan wajah berbinar-binar senang.
Saya : "mantap, kereeen!"
Ibu tersenyum senang sekali tampaknya...
Lanjut dengan cerita hari ini:
Menguasai diri sendiri ketika menekan rasa tidak suka agar tidak tampak itu sangat-sangat memerlukan energi yang besar, pergolakan dalam batin, ketika mencoba menyelaraskan antara garis wajah senyum dengan hati yang ga suka itu menghasilkan senyuman yang tidak sempurna cenderung sinis... Huhuhu... Kenapa sih susah sekali ya membuat selaras itu...
Tapi selain hal itu seperti biasa ngobrol dengan kakak dan saya berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, walau kadang masih suka nampak kayaknya wajah saya yang ga enak. Tapi so far so good lah, saya merasa ada peningkatan, saya pikir melakukan komprod itu tidak mesti selalu berbicara, mendengarkan juga bisa mendukung komprod jadi berhasil.
Maa syaa Allah
Tampaknya ada yang salah dengan jalan ini, salah dalam menghadapinya, kenapa saya selalu mengeluarkan cerita yang kebanyakan negatif, kenapa saya tidak bisa hanya menceritakan hal-hal positif yang saya lakukan? Pernah mencoba melakukan itu, kok saya malah merasa sudah mengkhianati usaha, maksudnya saya merasa saya harus melakukan usaha lebih untuk melakukan komprod ini tidak semata-mata untuk dapat penilaian dari orang lain.
seringkali mendengar istilah bahwa apa yang keluar dari teko akan sesuai dengan isi teko.
(tulisan diatas dibuat tanggal 7 kemarin, trus entah kenapa jaringan mendadak lambat, dan saya ketiduran belum sempat setor tulisan hari kemarin.
Akhirnya loncat ke hari ini. Tanggal 8-11-2017
Hari ini, Alhamdulillah mendapat pencerahan tentang komprod, bahwa ternyata yang saya alami ternyata tidak jauh berbeda kondisinya dengan oranglain, saya pikir hanya saya aja yang mentok dengan komprod ini, merasa tidak berhasil, merasa takutnya karena berpikir negatif terus sehingga tidak bisa menjalankan komprod dengan baik.
Baiklah kalau begitu, langsung tulis cerita obrolan kemarin:
Ibu : "pi, ini baju dr teteh lho" ibu bicara dengan wajah berbinar-binar senang.
Saya : "mantap, kereeen!"
Ibu tersenyum senang sekali tampaknya...
Lanjut dengan cerita hari ini:
Menguasai diri sendiri ketika menekan rasa tidak suka agar tidak tampak itu sangat-sangat memerlukan energi yang besar, pergolakan dalam batin, ketika mencoba menyelaraskan antara garis wajah senyum dengan hati yang ga suka itu menghasilkan senyuman yang tidak sempurna cenderung sinis... Huhuhu... Kenapa sih susah sekali ya membuat selaras itu...
Tapi selain hal itu seperti biasa ngobrol dengan kakak dan saya berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, walau kadang masih suka nampak kayaknya wajah saya yang ga enak. Tapi so far so good lah, saya merasa ada peningkatan, saya pikir melakukan komprod itu tidak mesti selalu berbicara, mendengarkan juga bisa mendukung komprod jadi berhasil.
Maa syaa Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar