Melatih Kemandirian Diri Sendiri.
Game kedua di kelas bunsay ini berkaitan dengan kemandirian kita khususnya bagi peserta bunsay pra nikah karena jika pesertanya sudah menikah tantangannya membangun kemandirian anak atau pasangan, nah oleh sebab saat ini belum pasangan ataupun anak, maka membangun kemandirian diri sendiri saja.
Terus terang sebagai orang yang pernah tinggal di asrama, saya merasa saya sudah mandiri dalam banyak hal, tapi baru saya sadari belakangan bahwa masih banyak hal yang saya masih sangat bergantung kepada orang lain. Diantaranya, saat ada tamu datang ke rumah, saya masih suka bingung apa yang harus dilakukan ketika menghadapi tamu. Saat bertamu ke oranglain, saya bisa melihat dan merasakan saat bagaimana saya merasa senang bertamu, tapi ketika saya kebagian dikunjungi tamu, suka bingung sendiri, dan berharap ada orang lain yang bisa membantu mengatasi kebingungan saya. Tapi saat ada oranglain, saya tidak merasa perlu untuk ikut campur, mungkin disinilah letak masalahnya.
Hal lain yang saya masih sangat bergantung pada oranglain adalah saat bepergian dengan alat transportasi motor atau mobil, saya belum bisa mengendarai alat2 transportasi tersebut.
Hal lain lagi tentang kemandirian ini adalah memanage waktu, saya masih sangat tergantung pada oranglain dalam hal ini, masih berharap oranglain yang mengatur saya, karena saya merasa tidak bisa mengatur waktu saya sendiri, buktinya ketika berada di asrama, saya bisa menjadi penurut yang sangat mematuhi aturan umum sebisa mungkin melakukan aturan asrama, tetapi ketika pulang ke rumah, kebiasaan di asrama itu tidak terbawa, bahkan yang saya rasakan habit saya dalam beberapa hal, lebih buruk daripada yang dulu sebelum ke asrama.
Mungkin yang ingin saya coba untuk berkomitmen membangun kemandirian diri pada awal waktu ini adalah memanage waktu, hari pertama masih belum berhasil, tapi akan tetap saya coba memanage waktu saya hingga bisa terbentuk menjadi sebuah habit. Aamiin...
Game kedua di kelas bunsay ini berkaitan dengan kemandirian kita khususnya bagi peserta bunsay pra nikah karena jika pesertanya sudah menikah tantangannya membangun kemandirian anak atau pasangan, nah oleh sebab saat ini belum pasangan ataupun anak, maka membangun kemandirian diri sendiri saja.
Terus terang sebagai orang yang pernah tinggal di asrama, saya merasa saya sudah mandiri dalam banyak hal, tapi baru saya sadari belakangan bahwa masih banyak hal yang saya masih sangat bergantung kepada orang lain. Diantaranya, saat ada tamu datang ke rumah, saya masih suka bingung apa yang harus dilakukan ketika menghadapi tamu. Saat bertamu ke oranglain, saya bisa melihat dan merasakan saat bagaimana saya merasa senang bertamu, tapi ketika saya kebagian dikunjungi tamu, suka bingung sendiri, dan berharap ada orang lain yang bisa membantu mengatasi kebingungan saya. Tapi saat ada oranglain, saya tidak merasa perlu untuk ikut campur, mungkin disinilah letak masalahnya.
Hal lain yang saya masih sangat bergantung pada oranglain adalah saat bepergian dengan alat transportasi motor atau mobil, saya belum bisa mengendarai alat2 transportasi tersebut.
Hal lain lagi tentang kemandirian ini adalah memanage waktu, saya masih sangat tergantung pada oranglain dalam hal ini, masih berharap oranglain yang mengatur saya, karena saya merasa tidak bisa mengatur waktu saya sendiri, buktinya ketika berada di asrama, saya bisa menjadi penurut yang sangat mematuhi aturan umum sebisa mungkin melakukan aturan asrama, tetapi ketika pulang ke rumah, kebiasaan di asrama itu tidak terbawa, bahkan yang saya rasakan habit saya dalam beberapa hal, lebih buruk daripada yang dulu sebelum ke asrama.
Mungkin yang ingin saya coba untuk berkomitmen membangun kemandirian diri pada awal waktu ini adalah memanage waktu, hari pertama masih belum berhasil, tapi akan tetap saya coba memanage waktu saya hingga bisa terbentuk menjadi sebuah habit. Aamiin...
